Selasa, 19 April 2011

Tersesat Dalam Malam Tanpa Cinta

Semoga tiap keindahan saksikan kecantikan rembulan malam ini yang jernih tanpa kabut disekeliling
Semoga mendung tak halangi pandangan mata walau tempat berbeda dan tak pasti musim menjelaskannya
Banyak doa ditiap tegur sapa yang terkuak diakhir penantian panjang tanpa jawab dan kepastian
Dan semakin jauh kian hati tersesat dalam malam tanpa cinta yang paksa keteduhannya tak lagi terbayangkan

Hanya berjalan bagai angin dan tak mengerti mengapa kebutuhan akannya tak lagi menyeruak bagai kembang yang merekah di musim semi
Sungguh tak terlintas untuk beriringan dalam tawa dengan apapun yang melintas di alam visualku
Mungkin sudah kenyang diri ini untuk meneguk air kebahagiaan atas cinta yang menjemukan diperjalananya
Atau sudah puas cercaan sedih tangis yang tak pantas berkumandang di masa mudaku yang terisi kepedihan

Aku sudah bosan dengan mereka yang tak tak mampu ku tebak tiap detik kulihat aku tlah terlalu lelah mencoba
Walau aku tak pernah bisa dapatkan satu tingkat dimana aku berdiri lebih tinggi dari aku yang tertunduk sekarang
Kalian, kalian telah kahilangan cintaku yang terdalam dimana semua tersia – siakan bersama terbenamnya cahaya
Dan kalian, kalian yang inginkan diri ini yang terlalu lama kehilangan kehangatan untuk kembali bernyanyi seperti dulu
Kalian pikir siapa dirimu itu, kaum dengan hadiah sejuta senyum manis yang ku larang mendekat sejengkal tanahpun

Kesempatan untuk hidup atau hidup untuk bertahan bukan untuk menjadi raja tapi untuk merasa lebih hidup
Bukan seberapa jauh cinta itu pergi yang ingin ku lihat dan ku katakan dalam perpisahan yang lewati semua kejujuran
Tapi hidup seperti ini dan jalan ini yang katakan kebodohan akan semua yang berubah rumit dan terus berlanjut
Takdir yang mengetuk kebebasan untuk bersamaku lalui kobaran api yang menjemput dan tak pernah padam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar