Sabtu, 22 Oktober 2011

Orang Asing

Merasa nyaman dengan seorang yang tak pernah ku temui
Merasa dekat walau itu jauh
Parasnya tak pernah ku tatap
Suaranyapun hening terdengar
Tapi tak tahu apa yang terjadi
Semoga jawaban doa pengobat hati

Ingin ku kenal dia
Orang asing yang lembut
Semoga tak lagi luka yang ku kenal
Karena ini masih banyak tersisa

Cerita Anakmu

Mama, anakmu ini tak baik-baik saja disini
Aku butuh kalian..
Papa, aku butuh kau bimbing orang yang tangguh dimataku
Dunia tak bersahabat baik padaku
Anakmu ini sendiri melawan hidup yang keras

Aku rindu kalian membimbingku
Aku sendiri tak berkawan tuk berbagi kesahku
Saat aku disamping kalian aku ingin berbagi seperti dulu
Tertawa dan mendengar kalian mengomel
Tapi kini aku cukup dewasa untuk malu membaginya
Anakmu ini harusnya sudah mengerti hidup
Anakmu ini harusnya sudah berbuat dalam hidup
Anakmu ini harusnya setegar kalian dulu

Mama, Papa..
Aku ingin dengar kalian bercerita lagi tentang hidup
Aku rindu kalian..
Maaf air mataku berlinang saat ku tulis ini
Aku tak bisa tegar seperti yang kalian mau
Aku hanya takut tak buat kalian bangga
Aku hanya takut tak ada yang dapat ku perbuat untuk kalian
Aku takut kalian kecewa akanku

Terima kasih raja dan ratu dihidupku
Terima kasih cintamu begitu indah
Ketahuilah aku sayang kalian..

Maaf Sampah!!

Bertambah lagi belatung dalam daging
Kambing hitam slalu dicari
Kalian, kau dan dia nikmati jari tengahku

Persetan dengan waktu yang tersisa bersama kalian
Aku muak dengan sampah yang kalian bawa
Maaf kawan aku kasar pada kalian
Tapi dihidupku aku bebas
Jangan harap aku jadi orang lain yang kalian mau
Aku punya jalan hidup yang ku yakini
Diriku ini akan terus begini menentang

Lari

Aku tidak sedang jatuh cinta malam ini
Tidak sejak lama dulu
Dihari esok yang terlupakan
Saat beterbangan kupu-kupu yang sehat

Ukirkan dalam hati masa depan
Karena saat dimulai cerita
Satu kata yang berteriak
Lari.. Lari.. Lari.. Lari..

BUkan yang mudah bersemai yang ku mau
Karena dia hanya sebuah misi
Lebih dari itu sebaiknya batal
Terlalu rumit kelokan lereng menujunya

Bangkai Busuk

Hai kau tai anjing
Kau pikir kau siapa?
Berlagak mengerti dan tahu segalanya
Kau pikir kau yang paling suci pelacur?

Kau hanya bisa bersembunyi diketiak bapak ibumu
Itukah yang kau banggakan?
Topengmu tak berati untukku
Mulutmu bangkai busuk pencemar

Selamatkan Kebahagiaan

Banyak kebahagiaan disini
Harus ada yang diselamatkan
Banyak tawa yang tulus
Mereka hanya ikuti naluri

Tapi sisanya bangsat
Egois dihidupnya
Kalian tai dihidup kalian
Pelacur dan penjilat bokong

Satu Hembusan Angin

Untuk cinta yang tak lepas dari cinta
Aku menyerah mencoba mencinta
Cintamu bukan untuk ku cinta
Cintamu terkekang cinta yang kau cinta

Aku hanya orang baru yang tak kau kenal
Hanya angin sejuk yang sejenak lewat
Bukan jatahku menetap dihatimu
Banyak yang belum tuntas disana

Ini isyarat aku tak boleh gunakan perasaan
Walau dimana perasaanku ku tempatkan
Aku hanya labil begini
Hanya haus cinta yang ku cinta

Ketidak Berdayaan Hati

Menikmati ketidak berdayaan dalam sadar
Meresapi penindasan tapi ku diam
Aku terlarut rela diperah
Tahu tak baik namun tak menolak

Karena lelapku aku bertahan
Karena disitu ku melihatmu
Dosa apa hanya berbatas
Hanya disini yang tak terbatas

Rabu, 12 Oktober 2011

Belajar Menjadi Gila

Sujudmu tak ku mengerti
Tanganmu kau angkat dan ku bertanya
Apa yang kau fikirkan?
Mengapa jawabmu singkat?
Apa yang kau sembunyikan?

Mungkin benar aku belajar gila
Butuh kegilaan memahaminya
Ternyata aku tak cukup gila untukmu
Jadikan aku temanmu pahami duniamu
Bawa aku ke tempat kau berkeluh kesah
Bagikan padaku susah senangmu disana

Apa Adanya

Ini aku begini adanya
Untuk pertanyaan ada apanya
Tak perlu kaji berapa serius hati bertanya
Masih terbuka mencari penggantinya

Dia berlagak tahu segalanya
Tentan gdiriku dan penilaiannya
Tapi biarlah apa yang yang terjadi
Masih melompat dari pagi ke pagi

Delima

Tak berduri dia begitu lembut
Bersinar penuh kasih yang istimewa
Teruji dan layak di puncak
Sandanglah sebagaimana statusmu

Lengkap sedikit cacat tak tampak
Pertolongan untuk hidup tak lagi diam
Sentuhan Sehangat selimut
Bimbingan jalan hidupnya

Sabtu, 08 Oktober 2011

Pembelah Angin

Saat aku tak disisimu akulah angin yang berhembus lewati paru-parumu yang dengan bahagia mengalir di pembuluh darahmu dan melihatmu melantunkan semua nada putih yang kau benci dengan mata berkaca di kehidupan yang sebantar ini

Aku terus hidup untuk melindungi janji yang tak terurai pastinya dihari-hari sisa tanpaku yang mengerucut ke arah kepergianku nanti

Lalu biarkan aku pergi dengan cintamu dihatiku karena yang bertahan adalah seseorang yang telah membuatku banyak mengucurkan air mata untuknya ku titipkan seseorang yang sangat special yang tiada seorangpun pernah menyentuhnya

Catur

Mundur aku harus pergi langkahku terancam
Bidak ini harus berstrategi agar dapat melangkah ke depan
Dua ratu harus ku kepung
Banyak perdana menteri harus ku lumpuhkan

Bukan ini keahlianku
Aku menyerah
Bidakku lemah
Aku keluar

Pantai Dihatiku

Bukan begitu cara menikmati pantai
Turunlah ke pasir sibaklah ombaknya
Ketika mereka bilang cinta butakan saat dimiliki
Aku bersedia buta untuk memiliki

Tak lagikah kau prtanyakan cintaku?
Tagihlah semuanya
Bukannya aku bosan bersanding dengan bayangmu
Tapi biarkan aku menyambut pagi lagi

Sampai mati pantai ini akan tetap indah
Tak pernah sepi untuk dimiliki
Ketika aku terlalu bodoh untuk melepaskan kau
Seharusnya aku sedikit pintar untuk melupakanmu

Harusnya Tak Begitu

Harusnya tak berlebihan dulu mencinta
Mestinya dulu secukupnya dan anggap itu proses
Tak baik memang berlebih
Karena kan kekeringan saat nanti kekurangan

Perintahkan otak hapus tinta pekat
Harusnya segenggam tanah bisa jadi bukit
Harusnya begitu
Karena begini tak lebih baik

Kamu..
Memang cuma kamu
Yang memberi dan merenggut semua dariku
Kau sutradarai hidupku
Dengan perlahan semua tertata untukmu
Tapi tidak bagiku