Sabtu, 30 Oktober 2010

Hadirmu

Satu hembusan angin hari ini sudah cukup
Lunakkan setiap kerak hati yang berbalut rindu
Terima kasih kau hadir dipanasnya hariku
Di lelahnya soreku

Semangatku yang pudar
Pandanganku yang buram
Dan tujuanku yang mulai kelam
Terobatkan pada hari ini, karenamu

Hanya Kamu

Cintamu membuatku tak mampu mencinta selain padamu
Rindumu membuat pintu hatiku tertutup untuk rindu yang lain
Wajahmu tak ijinkanku berpaling pada jutaan senyum yang lain
Hanya kamu dan akan selalu kamu

Lihatlah dari kejauhan
Aku disini bertahan
Tak lagi singgah ke lain hati
Tulus menanti kesempatan yang ku nanti

Cerita Malamku

Tatkala rindu hanya dapat ku bagi pada bintang - bintang
Sepi ku teguk bagai anggur dingin yang merah
Dan sendiriku bergegas mengarak kesakitan
Dimana harus ku cari penawar madu yang pahit?

Aku bagai kurcaci kecil
Berjalan gontai telusuri pagi
Hutan berteriak tak ku hiraukan
Hujan menangis tak ku dengar
Berlapiskan serpihan tangis semalam langkahku
Berujungkan letih hati menantimu

Bakar saja rasa ini biarkan tetap bergemuruh
Jangan padamkan sebelum matahari terbit melahap gunung
Tak menghujam penat waktu yang tikam hariku
Aku bertahan memandang lurus harapan

Mimpi

Kadang mimpi terlalau baik padaku
Pertemukan rindu ini dengan mimpi
Bagiku kau mimpi
Setiap baitku ku tulis mimpi

Bersedih tertatih sendiri
Dengan atau tanpa sapamu lagi
Bodoh bila aku tertahan
Ku tunjukkan jalanku, lihatlah

Seandainya

Aku tahu orang yang berandai - andai adalah terbodoh
Lembaran kertas yang tebal menuliskannya dengan lantang
Namun bila jadi sampah sekalipun aku rela
Seandainya kau dengar curahan hatiku
Aku sayang dan cinta engkau
Dan aku merindu

Sepi Dan Heningku


Waktu luangku terdedikasikan dalam cara mengusir rindu pada sosokmu
Aku sepi ditempat tak berawak
Kedinginan melewati malam
Sesak mengingat senyuman

Slalu begini ku jalani hari tanpa pelangi
Haus akan kelembutan
Lapar kenangan bernaungkan bendera kasih
Merintih pada kesia-siaan gerak

Banyak kata yang mestinya tak tertahan
Namun dalam hal ini aku berserah
Lebih baik ku pejamkan mata dalam gelap
Berharap bertemu nanti di dunia yang hanya milik kita

Untukku


Masihkah kau bertahan untukku?
Masihkah lembut sapa terlantun untukku?
Dikau yang bersinar dihati, sapalah tubuh yang gersang ini
Siramilah dengan cinta yang dulu untukku

Aku ingin kau untukku
Walau untuk sejuta alasan yang tak ku mengerti
Karena kau sangat cantik
Melebihi kegilaanku pada wanita

Sabtu, 09 Oktober 2010

KebenaranMu

Sejuk ini nyata
Kau yang ciptakan kebenaran ini
Dijauhnya aku dari cahayaMu
Aku masih terbimbing dengan lembut

Hanya ingin mendekat
Dan ingin tertahan
Biarkan diri ini terpenjara
Namun belum siap terjerat surga

Ku sadar ini benar
Itu lurus
Dan aku salah
Hanya tak sanggup ku memeluknya seutuhnya jalanku

Bila

Saat kau benar-benar rindu akanku
Cukup kau bayangkan aku merindukanmu
Karena saat itu ku hias indah namamu dihatiku dengan cinta
Dan saat itu pula hatiku menangis memanggil cintaku

Biarlah hanya cinta yang berujar
Biar hanya waktu yang mengerti
Arti dari kehampaan yang terhias monolog
Dan terbentur kaca buram yang tipis

Memang tak mungkin memelukmu lama
Karena mimpiku segera usai
Dan tak mudah mengundang parasmu hadir dimalamku
Hanya satu keyakinan yang buat semangatku tak usai