Sabtu, 27 November 2010

Berharap

Terbiasa untuk berharap
Pada mimpi - mimpi untuk jadi nyata
Walau tak sepenuhnya hariku dihiasi mimpi yang nyata
Karena tak mudah berharap
Hanya bila kita percaya dan bertanya pada yang terdalam

Ku katakan tiap kata yang ku tahu
Ku pilih dan ku simpan yang terbaik untukmu
Selamanya berharap
Walau takkan pernah
Dan takkan pernah..

n,n

Senyum Itu

Aku rindu
Masih dengan air mata
Setelah ku lihat senyummu pada sosok lain
Semua hampir sama

Mungkin kau tak sendiri
Tapi aku selalu kesepian
Seolah aku berjalan sepi
Teringat masa yang terkenang dalam malam - malamku
Ketakutan menjalar
Doa terpanjat

Jeritan Hati

Dirimu dihatiku masih tertahan
Tak mungkin ku ganti atau terganti
Tak terbayangkan aku tanpa kamu
Inginku bersamamu
Melebihi hasrat embun segarkan dedaunan

Jika memang kesempatan benar adanya
Ku cari dan kan ku jadikan malam - malammu senyuman
Bukan hanya janji
Tapi ini jeritan hati

Senin, 15 November 2010

Hari Ini

Kedinginan disini tanpamu
Menunggu dan terbangun dengan lemah
Hal terbaik yang pernah kumiliki tak pernah kembali
Aku teringat saat semuanya berawal

Tlah ku lalui perjalanan yang panjang ini
Dan ketika aku terbangun esok
Akankah kau akan disampingku
Namun ternyata aku masih berlari

Sabtu, 13 November 2010

Jika Ini Bukan Cinta

Jika ini bukan cinta
Jelaskan padaku cara untuk menganggapmu lain
Karena sejak pagiku tanpamu aku merindukanmu
Masih peri kecil yang ku tunggu

Walau kita tak lagi sejalan
Tak mungkin ku tahan walau tlah ku coba
Karena semua kan sia - sia
Kau dihatiku tlah terlalu lama
Tak berguna bila harus ku buang

Selasa, 09 November 2010

Disudut Gelap

Aku butuh kamu
Tak ku pungkiri
Bagai sungai yang butuh air
Bagai lebah yang butuh bunga

Hanya lemahku yang buatmu terluka
Maaf untuk setiap gores yang berdesir
Kan ku berikan air mata ini untukmu
Bila tangisku bisa buatmu kembali

Hanya milikmu peri kecil dihatiku
Biarkan aku terasing dengan lukaku
Menanti seiris cahaya disudut gelap
Dan kau yang kuingin berjalan dengan cahaya lilin dekatiku

Hilangnya Keyakinanku

Sudah cukup aku mengalah pada perasaanku yang bahkan tak bersambut
Sudah habis keyakinanku bahwa kau masih punya rasa yang dulu
Sudah kau jawab dan kini terjawab
Terungkap lewa setiap lakumu, langkah jejakmu, dan caramu membisu

Mungkin harus berhenti membanggakan hal yang usang
Aku hanya kenangan dan bukan tujuan
Kini sudah cukup aku berkorban
Sudah usai aku berjuang
Telah datang akhir dari pengharapan

Dapatkah Selamanya

Semoga cinta ini abadi
Walaupun hanya untuk sedikit ruang disudut hati
Dan tak lagi untuk sepenuh hatiku
Karena harapku akanmu tlah pupus
Tak mungkin ku ulang memilikimu lagi

Seperti hening pagi
Yang setia menanti sinar mentari
Akupun sama
Takkan mudah ku mencinta selain engkau putri

Perasaanku Yang Lain

Aku marah mengenangmu
Aku terbodohi
Merasa bodoh
Dan aku memang bodoh

Mengapa aku harus merasa sakit lagi
Sudah sejauh ini aku berlari
Mengapa karena hanya sedetik menoleh aku terluka
Aku yang tertunduk terjatuh lemah bersimpuh melawan hati

Penat

Terima kasih kau buatku gila dalam beberapa hari
Bebanku kau urai justru saat ku hadapi hari penting
Berulang kali seperti ini sedari dulu
Bahkan ku lihat jalan lurus berubah tikungan
Satu pohon tampak lima

Tiap malamku ku minum butiran yang bantuku lelap
Hal yang awalnya mudah bagiku
Aku benci begini saat aku membaik
Aku ingin marah, teriak, dan berlari

Katakan

Katakan bila memang tlah tak ada hati
Jangan permainkan perasaanku seperti ini
Aku terlanjur berharap
Padamu..

Resah Menjelang Lelapku

Jangan hanya satu malam kau temaniku
Aku ingin kau yang selalu usap air mata ini
Jangan pergi terlalu jauh lagi
Temani aku malam ini

Aku menunggu balasmu
Resah menjelang lelapku
Mengapa hanya kemarin?
Cukupkah harapan yang kau hembuskan
Tak ada lagikah?
Aku masih bahagia akan kemenangan hati
Haruskah kau rebut kembali