Tebak merah dan ungu dari ronaku
Masih kaku dengan janji dan bicara rasa
Akhirku akhirmu tak mengeti
Tanpa bening menetes lagi
Terasa hangat tegukan malam
Penuh galau yang terlintas lepas
Bukan dengan kesamaan memanjat tebing
Hilir mudiknya hanya suatu yang kasar
Terus menulis tanpa pikiran
Ditemani gelas setengah terisi
Tanpa ritme
Monoton bagai aliran darah
Masih kaku dengan janji dan bicara rasa
Akhirku akhirmu tak mengeti
Tanpa bening menetes lagi
Terasa hangat tegukan malam
Penuh galau yang terlintas lepas
Bukan dengan kesamaan memanjat tebing
Hilir mudiknya hanya suatu yang kasar
Terus menulis tanpa pikiran
Ditemani gelas setengah terisi
Tanpa ritme
Monoton bagai aliran darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar