Sabtu, 30 Oktober 2010

Cerita Malamku

Tatkala rindu hanya dapat ku bagi pada bintang - bintang
Sepi ku teguk bagai anggur dingin yang merah
Dan sendiriku bergegas mengarak kesakitan
Dimana harus ku cari penawar madu yang pahit?

Aku bagai kurcaci kecil
Berjalan gontai telusuri pagi
Hutan berteriak tak ku hiraukan
Hujan menangis tak ku dengar
Berlapiskan serpihan tangis semalam langkahku
Berujungkan letih hati menantimu

Bakar saja rasa ini biarkan tetap bergemuruh
Jangan padamkan sebelum matahari terbit melahap gunung
Tak menghujam penat waktu yang tikam hariku
Aku bertahan memandang lurus harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar