Tahukah engkau aku masih membeku saat banyak hati yang mendekat
Demi sebuah kisah yang ku rangkai untuk akhir yang menyedihkan
Biarkan semua tak tersisa
Bahkan hanya untuk kembali mengobati luka
Ku mencintaimu dengan segenap hati ini
Walau kini sesal datang miliki kekosongan
Tak akan pernah ku biaskan dirimu digelapnya ruang hati
Karena malam ini dan sejuta malam lagi ku masih kan rindukanmu
Sendiri..
Demi satu kata itu aku bertahan
Belum ingin terlepas
Dan masih terdiam diseparuh jiwaku
Sekali lagi ku coba menjauh dari keramaian
Aku jenuh dengan keindahan - keindahan
Rayu kenikmatan tak lagi bermakna bagiku
Ku buang hingga jauh diriku dari kemelut hidup
Begini lebih baik
Aku terbiasa begini
Sepi dengan ketenangan tanpa jantung yang berpacu
Jangan temukan aku lagi dunia
Biarkan aku sembunyi dari silaumu
Merindulah untuk siapapun yang kau rindu
Karena alam mengerti arti dentum ombak dan tiupan angin
Selipkan mutiara dalam riuhnya
Wahai anak manusia hidup ini tak mudah
Jujurlah pada dirimu
Jangan terlalu lama bersembunyi
Lapangkan pandangmu
Tataplah padang hijau dan tujuanmu
Kau tak lagi bicara
Kalimat terakhirmu masih belati tajam bagiku
Dalam syair ini ku mohonkan kau mendengar
Banyak kata yang tak tersampaikan
Meski tak lagi pernah ada yang lain
Tidak juga menganggap ini berarti
Segenap keraguan tepiskan akhir indah dari tidur panjangku
Mungkin kan ada lorong sepi dimana cahaya ku temukan diujungnya
Tak pasti bisa ku katakan apa yang ku tunggu
Menanti hujan kembali ke langit
Menjemukan memandang dicermin
Hanya bayangan tanpa jiwa terlihat disana
Kau membunuh mimpiku
Padamkan sedikit harapan yang masih menyala
Entah apalagi yang ku tunggu disini
Bukankah jawaban tlah terurai
Larangan tlah terpatri
Coba lihatlah aku yang menanti
Pernahkah kau fikirkan aku lelah disini
Pernahkah terlintas bagaimana perasaanku
Bagaimana hancurnya aku
Inikah hukuman
Yang harus ku tanggung seumur hidupku
Dalam senyuman kecil disela air mata aku bergumam
Cukup adil
semoga kau bahagia
Seberat apapun keadaan sudutkanku
Aku akan selalu percaya padamu
Bahkan saat kaupun acuhkanku
Aku disini bertahan
Pundakku akan menopangmu
Kapanpun kau butuh tempat bersandar
Saat kau terjatuh atau terluka karenanya
Kembalilah kesini hatiku menanti
Namun bila senyum yang tak pernah kuberikan kau dapat
Bunuhlah aku jangan pernah kau berbalik
Ini satu keteguhan
Satu keinginan yang bahkan bila aku menang dalam menunggupun belum tentu aku tersenyum
Ingin memandangmu berkalungkan bahagia
Manjakan rindu ini akan sosokmu yang ku cinta
Segenggam hati yang ku kumpulkan dengan susah payah kembali melebur
Namun keberanian yang ku dapat setelah ku tempa tak akan pudar
Walau kau akan terbang dan tak kembali
Kau tahu aku takkan berpaling
Meski takkan ada lagi bintang malam yang bernyanyi saat aku rindu
Semua beritamu bulatkan tekadku
Bidadariku..
Peri Kecilku..
Kepakkanlah sayapmu yang tak lagi kecil
Jadilah malaikat dalam keidupan
Payungilah ia yang ditakdirkanNya
Dunia tak pernah jahat
Aku yang tak pandai bersyukur
Sebuah kisah yang indah
Takkan hilang sampai disini
Hanya karena kau peri kecilku itu yang buatku kuat
Mencipta syair saat aku lemah
Putuskan agar dunia tahu aku sayang engkau
Pastikan cinta ini masih untukmu
Tetes air mata ini
Untuk segenggam senyum yang ku impikan
Sakit perih ini
Ku jadikan teman untuk menggendongmu
Kuatlah untukku
Karena aku sayang kamu
Bertahanlah untukku
Kumohon
Biarkan aku mencinta semua kekuranganmu